-
ASLI
Asmaudin - Salihin [ASLI] Siap Benahi Kota Subulussalam lebih Baik lagi -
ASLI
Menjadi kan Kota Subulussalam sebagai Lokomotif Ekonomi di Provinsi Aceh -
ASLI
Perjuangan Kami akan selalu membara menuju subulussalam yang sejahtera -
ASLI
Menjadi kan Kota Subulussalam sebagai Lokomotif Ekonomi di Provinsi Aceh -
ASLI
Siap Memajukan Perekonomian Kota Subulusalam
Misi Asli
Misi Pembangunan Kota Subulussalam
Sebagai kelanjutan dari penjabaran Visi Pembangunan Kota Subulussalam tersebut di atas, maka Misi Pasangan ASli (H. Asmauddin, SE – Salihin, A.Ptnh) selaku Calon Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam periode 2014 – 2019 yang insyaallah akan terpilih, adalah sebagai berikut :
Bidang Ekonomi
"Mewujudkan Kota Subulussalam Sebagai Lokomotif Perekonomian Kawasan Barat Selatan Aceh"
Salah satu keunggulan Kota Subulussalam dengan daerah lain dalam kawasan Barat Selatan Aceh, letaknya yang strategis sebagai arus lalu lintas barang dan jasa di kawasan ini yang berefek kepada tumbuh kembangnya perekonomian utamanya usaha mikro. Tumbuhnya sentra-sentra perekonomian dan prokduktivitas masyarakat merupakan komponen atau parameter suksesnya Otonomi Khusus dan
Pembangunan Daerah secara mandiri sebagaimana amanat UUPA No 11 Tahun 2006. hal ini diharapkan memberi kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) dan kecenderungan peningkatannya untuk setiap tahunnya selama pembangunan jangka menengah 5 (lima) tahun yang dapat diwujudkan melalui :
- Mengembangkan kerjasama triparti kemitraan seperti telah diuraikan sebelumnya antara Pemerintah – Businessman/pengusaha, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam membangun Sistem Investasi.
- Mengembangkan industri kerajinan dan produk unggulan daerah.
- Meningkatkan promosi dan laju investasi dengan mengutamakan keunggulan komparatif dan kompetitif daerah.
- Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang terampil yang siap memasuki bursa lapangan kerja.
- Meningkatkan intensifikasi, ekstensifikasi, eksploitasi dan rehabilitasi kegiatan ekonomi.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas perencanaan dan pembangunan infrastruktur perhubungan yang memudahkan mobilisasi barang dan jasa yang bernilai secara ekonomi.
- Mendesain pusat perdagangan dalam Kota Subulussalam sebagai penyangga ekonomi bagi kawasan Barat Selatan.
- Meningkatkan promosi dan investasi dibidang kepariwisataan.
- Meningkatkan kemudahan pelayanan perizinan bagi Investasi.
- Mengembangkan pajak dan retribusi daerah.
- Mendirikan Badan Pengembangan Pusat Perdagangan Kawasan (BP3K) Barat Selatan Aceh yang dikelola oleh BUMD Kota Subulussalam.
Bidang Sosial Budaya
"Meningkatkan Peran Serta Unsur Masyarakat Dalam Pembangunan
1. Meningkatkan kualitas musrenbang di berbagai tingkatan dengan lebih melibatkan unsur masyarakat luas.
2. Meningkatkan alokasi pagu anggaran untuk pembangunan berbasis Kampong dan Kemukiman.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas anggaran Bantuan Kesejahteraan Pembangunan Gampong (BKPG) untuk mendongkrak peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
4. Meningkatkan peran fasilitator Pemerintah daerah kepada ormas, LSM dan lembaga kemasyarakatan lainnya. Mengembangkan Forum Dialog Reguler antara pemerintahan daerah dan unsur masyarakat luas
Bidang Lingkungan Hidup
"Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Subulussalam Yang Islami"
1. Terwujudnya aparatur pemerintahan yang dalam pelaksanaan aktifitas tugas maupun dalam kehidupannya sehari-hari memiliki integritas, bermoral unggul, taat beragama dan mampu mengamalkan nilai-nilai Syariat Islam secara kaffah.
2. Terwujudnya aparatur pemerintahan yang menjadi teladan kebaikan bagi lingkungannya.
3. Meningkatkan peran para tokoh agama, organisasi-organisasi keagamaan, Pesantren dan Balai Pengajian dalam pembinaan umat maupun sebagai simpul dan pemberdayaan umat.
4. Nilai-nilai keagamaan dihidupkan dan diamalkan dalam aktifitas dan kehidupan masyarakat Kota Subulussalam. Terciptanya kerukunana hidup antar umat beragama
Bidang SDM
"Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam"
Pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam sangat terkait dengan Pewilayahan Komoditas Unggulan sesuai dengan Satuan Pengembangan Kawasan menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Subulussalam 2012, yang akan menjadi basis pengembangan ekonomi kerakyatan terutama AGRIBISNIS melalui keunggulan daya dukung Sumber Daya Alam dalam konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang berujuan untuk :
a. Mengembangkan Sistem AGRIBISNIS dengan melakukan kerjasama dalam permodalan dan pemasaran serta membangun keunggulan pewilayahan komoditas pertanian, perkebunan dan perhutanan.
b. Mengembangkan produksi dan pemasaran komoditas perikanan tawar.
c. Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi Sumber Daya Mineral dan Sumber Daya Energi dan bahan galian lainnya.
d. Meningkatkan pemantauan/pengendalian pengelolaan lingkungan hidup.
e. Meningkatkan Sumber Daya Alam yang terkait dengan potensi objek-objek dan daerah tujuan wisata, khususnya wisata alam dan religi.
f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas perencanaan dibidang perkebunan dan pertanian.
g. Membina kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat dalam pergerakan hukum pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.
h. Meningkatkan kualitas sarana dan prasanana serta infrastruktur penunjang peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat.
i. Adanya perlindungan dan pengayoman kepada kelompok masyarakat lemah dan marjinal berdasarkan asas keadilan dan kemaslahatan bersama.
Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup
"Meningkatkan Kesejahteraan Dan Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Subulussalam Pada Sektor Ekonomi, Kesehatan Dan Pendidikan Yang Berbasis Pada Budaya Dan Kearifan Local"
a) Sektor Ekonomi :
1. Menurunkan jumlah Keluarga Miskin sebesar 2% pertahun.
2. Adanya pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas lifeskills terhadap pengangguran.
4. Meningkatkan jumlah pelaku usaha (entrepreneurship) dari kelompok muda.
5. Meningkatkan peran fasilitator pemerintah daerah dalam akses permodalan, produksi, pemasaran dan pendampingan usaha bagi usaha mikro, kecil, dan sektor informal.
6. Meningkatkan kerjasama pengusaha sektor informal dengan pengusaha menengah dan besar guna mengurangi dampak negative keberadaan sektor informal, agar sektor informal bisa lebih maju dan lambat laun akan beralih menjadi sektor formal.
7. Meningkatkan modal perkoperasian dan usaha mikro, kecil serta sektor informal.
8. Membangu simpul pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis lembaga keagamaan.
9. Meningkatkan jumlah kelompok usaha meliputi Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dan kelompok Usaha perempuan sebagai lapangan kerja alternatif.
b). Sektor Pendidikan :
1. Mewujudkan pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD Kota Subulussalam dan ditambah dari bantuan Pemerintah Tingkat I dan Pemerintah Pusat.
2. Melengkapi sarana dan prasana pendidikan penunjang belajar di sekolah, seperti penambahan Ruang Belajar, Perpustakaan, Lab. IPA dan IPS, Lab. Komputer, Lab. Bahasa pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, baik satuan pendidikan negeri maupun satuan pendidikan swasta.
3. Adanya pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi semua siswa, dengan menganut sistem education for all (Pendidikan untuk Semua) akan menjamin semua masyarakat Kota Subulussalam untuk dapat menikmati pendidikan baik formal, informal, maupun non formal, mulai dari jenjang pendidikan PAUD sampai kepada jenjang Pendidikan Tinggi, sehingga dapat meningkatkan partisipasi pendidikan, memperkecil angka putus sekolah dan memperkecil angka mengulang, meningkatkan kualitas lulusan.
4. Untuk melayani pendidikan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus yaitu anak-anak Autis, Tuna-Rungu, Tuna-Wicara, Keterbelakangan mental dan lain sebagainya, maka perlu dibangun Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan jenjang pendidikan yang dibutuhkan.
5. Untuk pendidikan informal dan nonformal seperti Pesantren, Dayah, Madin, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan jenis pendidikan lainnya, akan dijalin kerjasama dengan pelaku-pelaku pendidikan dari masyarakat.
6. Untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan pendidikan bagi siswa-siswi yang melanjutkan ke Pendidikan Tinggi, kami akan berusaha mewujudkan cita-cita mendirikan Perguruan Tinggi di Kota Subulussalam.
7. Bagi siswa-siswi yang mempunyai kemampuan akademik yang lebih baik akan diberikan beasiswa dan dikirim ke perguruan-perguruan tinggi terkemuka di tanah air sesuai dengan bidang ilmu dan keahliannya masing-masing.
8. Meningkatkan beasiswa bagi mahasiswa dan siswa Miskin di sekolah negeri dan swasta.
9. Mewujudkan Wajib belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun serta menggratiskan SPP bagi siswa tingkat SLTA sederajat
10. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan.
11. Pendistribusian tenaga pendidik yang merata antar lembaga pendidikan.
12. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga umum.
13. Meningkatkan kualitas pendidikan lembaga pendidikan swasta dan informal.
14. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan agama, budaya dan kearifan lokal di sekolah.
15. Meningkatkan peran fasilitator dan perlindungan pemerintah daerah terhadap kesenian dan aset budaya lokal.
c). Sektor Kesehatan :
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
2. Meningkatkan Perhatian dan kesejahteraan para Pelaksana Tim Kesehatan,
3. Meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan hidup Masyarakat.
4. Meningkatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Gizi bagi balita & siswa TK, SD.
5. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik di tingkat Puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
7. Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur kesehatan.
8. Rekruitmen tenaga ahli kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
9. Memberikan beasiswa bagi putra putri terbaik Kota Subulussalam untuk melanjutkan pendidikan terutama di profesi kesehatan.
Visi Asmauddin –
Salihin
A S L I
MEWUJUDKAN
KOTA SUBULUSSALAM SEBAGAI LOKOMOTIF PEREKONOMIAN WILAYAH BARAT SELATAN PROVINSI
ACEH MENUJU MASYARAKAT YANG ADIL, DEMOKRATIS, SEJAHTERA DAN ISLAMI MELALUI
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN YANG TERINTEGRASI
Visi
diatas Mengandung Makna Filosofis :
a. Kota Subulussalam bertekad mewujudkan cita-cita pembangunan
selama 5 (lima) tahun kedepan (2014 – 2019)
b. Kota Subulussalam bertekad untuk menjadi pusat perekonomian bagi
masyarakat Kawasan Barat Selatan Aceh. Mengingat Kota Subulussalam secara
geografis sangat strategis berada pada lintasan perekonomian Kawasan Barat
Selatan Aceh.
c. Kota Subulussalam bertekad dibawah kepemimpinan Pasangan ASLI
(H. Asmauddin, SE – Salihin, A.Ptnh) melakukan pembangunan secara adil, merata dan
berkesinambungan dengan mempertimbangkan aspek potensi dan kebutuhan dalam
akselarasi pembangunan sekaligus membuka ruang bagi masyarakat berpartisipasi
melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa/Kampong, Tingkat Kecamatan dan
Kota.
d. Sejahtera dan Islami bermakna bahwa Kota Subulussalam dalam
mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya berupaya untuk :
1. Melaksanakan
pembangunan secara mandiri sebagai wujud pelaksanaan otonomi khusus.
2. Membangun
Ekonomi Kerakyatan yang berbasis Agribisnis mengingat sector komoditas unggulan
adalah; Pertanian, Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan serta Perikanan
darat.
Dalam setiap aspek
pembangunan Syariat Islam merupakan spirit
Aparatur Pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan menuju tata
pemerintahan yang baik, amanah, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (Good and Clean Governance) serta dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan yang berwibawa, efektif dan efisien. Nilai-nilai Syariat Islam
juga diharapkan dapat menjadi spirit masyarakat Kota Subulussalam dalam kehidupan sehari-hari.
e. Terintegrasi memiliki
makna bahwa pelaksanaan pembangunan di Kota Subulussalam berorientasi pada
kemajuan di segala bidang yang berbasis pada karakteristik daerah, tidak hanya
bertumpu pada 5 (lima) sektor juga perdagangan yang muaranya adalah
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Subulussalam secara materiil dapat
terpenuhi melalui pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, yang diikuti dengan
pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kualitas
pendidikan masyarakat, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta
peningkatan kualitas sarana dan prasarana serta infrastruktur penunjang lainnya.