DPRK Subulussalam Tak Mau Sahkan APBK Sebelum Walikota Minta Maaf
Menurut Ketua DPRK Subulussalam Pianti Mala, saat memimpin rapat lanjutan pembahasan tindaklanjut evaluasi APBK tahun 2013 yang sempat di skor kemarin, Walikota Merah Sakti sudah menyudutkan lembaga terhormat itu. Mereka menilai Merah Sakti sering menyampaikan kepada masyarakat bahwa bantuan dana hibah belum bisa disalurkan karena ketua dewan belum menandatangani APBK Subulussalam
Tambah Pianti, pihak eksekutif belum mengajukan draf hasil evaluasi APBK tahun 2013 kepada DPRK. Sehingga dia tidak tahu mana yang akan perlu ditandatangani seperti pernyataan Merah Sakti itu.
"Saya meminta, Walikota Subulussalam saudara Merah Sakti untuk meminta maaf atas pernyataan nya itu melalui media kepada DPRK sehingga semua masyarakat tau dan membaca dalam pidatonya selalu menyudutkan lembaga DPRK," tegas Pianti di gedung DPRK Kamis, 4/4/2013
Selain itu, pihak DPRK juga mengancam akan mengeluarkan Hak Interpelasi kalau Walikota bersekukuh tidak mau minta maaf "Anggota DPRK ini dianggap goblok kalau walikota sering bicara seperti itu, saya sempat gregetan dan kecewa terhadap isi pidato Walikota, jangan karena Galau menghadapi Pilkada, DPRK menjadi sasaran, tidak pantas seorang kepala daerah berbicara seperti itu kepada publik," tambah Pianti.
Dianggap tak diberi kesempatan menyampaikan pendapat, Anggota Komisi A DPRK H. Mukmin keluar dari ruangan rapat, karen pada saat itu, Ketua Dewan Pianti Mala sedang memintai keterangan dari anggota TAPK, H. Mukmin langsung memotong pembicaraan Pianti "Bukan saya tidak mau memberikan kesempatan kepada bapak untuk menyampaikan hak pendapat, tetapi kan saya sedang memintai keterangan TAPK," kata Pianti
Sekdako H. Damhuri, SP, MM selaku Ketua TAPK yang ikut menghadiri rapat tersebut, berjanji akan menyerahkan draf hasil evaluasi APBK 2013 kepada DPRK. Akhirnya rapat kembali di skor sampai besok siang.
Category: Berita
0 komentar